A. Tepat sasaran (memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan);
B. Fleksibel (untuk dikembangkan lebih lanjut) dan portable (untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin);
C. Bersih dari kesalahan sistem ataupun lojik;
D. Efektif (setiap langkah harus sederhana);
E. Murah (waktu cepat dan penggunaan memori irit);
F. Didokumentasi dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan;
G. Algoritma merupakan pemberian pelaksanaan suatu proses;
H. Tidak ambiguous (tidak bermakna ganda);
I. Harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
2. Flowchart adalah suatu skema/gambar yang memperlihatkan urutan instruyksi/kegiatan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Sedangkan, Pseudocode adalah urutan-urutan suatu proses dari program yang menggunakan bahasa-bahasa manusia (umumnya bahasa inggris).
Perbedaan dari Flowchart dan Pseudocode terletak pada cara penyampaiannya. Jika Pseudocode
menggunakan kata-kata untuk menjelaskan suatu algoritma, sedangkan
Flowchart menggunakan gambar atau simbol-simbol bentuk (shape).
3. Untuk memcahkan sebuah kasus pemrograman lebih efektif bila menggunakan flowchart karena menggunakan simbol-simbol bentuk (shape) untuk menunjukkan instruksi dari suatu alur pemrograman. Sehingga pengerjaan suatu program dengan menggunakan flowchart akan memakan waktu yang cukup singkat dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar